Uploaded with ImageShack.us

Sabtu, 15 Januari 2011

Liburan Semester

Liburan Semester

Pada hari libuaran tepatnya hari senin tanggal 3 bulan january 2011...
saya mengawali hari ini dengan sholat shubuh dan berdoa...
kemudian saya bersarapan dan pergi ke warnet bersama adik saya, setelah dari warnet saya dan keponakan saya pulang kerumah, setelah sampai kerumah saya diajak orang tua saya ke rumah nenek saya sesampai disana saya dan adik saya bermain ps2 setelah beberapa lama kami pun pulang.
setelah sampai dirumah saya pun langsung sholat ashar... setelah brp menit saya sholat ashar azan maghri pun berkumandang.. saya pun langsung sholat maghrip... setelah sholat maghrip saya langsung menonton TV kemudian terdengar azan isya saya langsung sholat dan setelah sholat saya pun tidur...
   keesokan harinya saya juga mengawalinya sama dengan hari senin dngan cara sholat shubuh dan berdoa....
kemudian saya nonton TV tak berapa lama saya menonton TV saya pun tertidur... kemudian saya terbangun ternyata sudah jam 1 siang saya pun langsung makan setelah selesai makan saya sholat dzuhur..jam 3.saya bermain bola bersama teman-teman ku.jam 5.saya sholat ashar setelah selesai sholat saya menonton TV dulu.jam 6. saya sholat maghrib dulu dan melanjutkan untuk menonton TV.jam 8.saya tidur
keesokaan hari,hari ini sama seperti hari kemarin begitu jg seterusnya sampai hari minggu..
  tak terasa hari ini adalah hari terakhir liburan mulai besok saya harus sekolah seperti biasa.. saya tidak membuat hari terakhir ini sia-sia jadi saya nonton Bioskop bersama teman-teman saya dan setelahnya saya bermain di amazone.kami pun pulang.

sekilas cerita liburan saya...

Jumat, 14 Januari 2011

Liburan

liburan ini aku hanya dirumah.
walau aku hanya dirumah,aku ditemani oleh teman-temanku.
aku dan teman-teman ku hanya bermain ps2,komputer,dsb.

saat sore hari aku hanya bermain bola dgn teman-temanku.
saat kami bermain hujan pun mengujuri tubuhku.
kami pun bermain hujan dgn bermain bola.
saat itu temanku terpeleset,aku dan yg lain pun tertawa.
walau pun baju ku basah tetapi ak senang bisa berkumpul dgn teman-teman.

Liburan

Selasa, 16 November 2010

PESAN ROHANI HARI RAYA IDUL ADHA

  INSYA Allah, Rabu, 17 November 2010 umat Islam seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1431 H. Idul Adha merupakan instrument agama bagi pemeluk Islam, agar rela menyembelih seekor kambing dan/atau sapi/unta untuk tujuh orang, sebagai persembahan dan bukti kesyukuran dan ketaatan hamba kepada Khaliqnya. Dagingnya disedekahkan kepada orang yang kurang atau tidak mampu, agar mereka dapat merasakan betapa nikmat mengonsumsi daging. Dan yang lebih penting, adalah bukti hubungan persaudaraan sesama manusia, antara yang kaya atau mampu dapat berbuat kebajikan sosial kepada sesamanya.
Rasulullah SAW menegaskan, ”barang siapa memiliki kemampuan, dan tidak berkurban, maka sungguh janganlah mereka mendekati tempat shalatku”. Para ulama memahami, bahwa ibadah kurban adalah wajib bagi yang mampu, termasuk yang sedang menunaikan ibadah haji. Ada yang menyatakan sunnah muakkad. Soal berapa kali, harus berkurban, apakah setiap tahun, tidak ada ketentuan yang tegas tentang masalah ini. Namun bagi yang mampu, setiap tahun, tentu akan lebih baik.
Berkurban di hari Idul Adha dan hari tasyriq, adalah syariah Nabi Ibrahim as, yang ditegaskan lagi dalam syariat Islam yang perlu direalisasikan. Di Indonesia menyembelih hewan kurban sudah mendarah daging dan dipraktikkan di masjid-masjid atau mushalla, dan sekolah-sekolah untuk mendidik para peserta didik. Bahkan ini menjadi ritual keagamaan di tingkat negara/pemerintah.
Hakikat taqwaNabi Ibrahim AS yang sudah berumah tangga relatif lama, setelah memohon kepada Allah SWT, akhirnya dikaruniai keturunan. Namun yang menarik, setelah putranya Nabi Ismail AS dalam usia anak-anak, Allah menurunkan wahyu, agar putra yang sangat disayanginya itu disembelih sebagai bentuk kepatuhan kepada-Nya. Nabi Ismail AS ketika ditanya tentang wahyu melalui mimpi yang diterima ayahnya dari Allah SWT, mengatakan: ”Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (QS. Al-Shaffat, 37:100-102).
Setelah Nabi Ibrahim AS membaringkan Ismail AS untuk disembelih, lalu Allah SWT memang gilnya, dan menebusnya dengan seekor sembelihan yang besar, karena Ibrahim AS telah membenarkan bahwa mimpinya itu adalah wahyu dari Allah dan me - laksanakannya dengan penuh ke pa - tuhan (QS. Al-Shaffat, 37:103-107).
Syariat kurban mengandung pesan ruhani yang amat penting, agar kaum muslim, lebih menempatkan kewajiban dan berkurban untuk orang lain dari pada menuntut hak bagi kepentingan pribadinya sendiri. Bagi yang berkemampuan supaya menyisihkannya untuk kepentingan orang lain yang membutuhkan, sebagai amal sosial kebendaan (maliyah ijtimaiyah).
Dalam ajaran sufi, ketika seseorang dapat menempatkan harta sebagai instrument dan wasilah untuk mendapatkan ridha Allah SWT, maka dia dapat menjalankan sikap dan perilaku zuhud. Dia memahami bahwa harta bukan tujuan. Karena sudah terlalu banyak contoh, orang yang terlalu atau berlebihan mencintai harta, dia akan terperosok dalam kehidupan yang nista, hedonis, materialis, dan menjauhkan diri dari Allah SWT.
Pepatah bijak menyatakan ”hubb al-mal ra’su kulli khathiah”, artinya ”cinta harta (dapat menjadi) biang setiap kesalahan”. Dalam konteks inilah, seseorang yang ingin memasuki kehidupan sufistik, syarat pertama yang harus dijalani adalah sikap dan praktik zuhud, dan menjalani kehidupan dengan qana’ah (nerima ing pandhum), ikhlas dan ridha menerima taqdir dari Allah SWT.
Praktik korupsi yang susah diberantas di negeri ini adalah contoh kongkret yang nyata-nyata membawa kesengsaraan di dunia. Tentu yang ketangkap dan dijatuhi sanksi. Kalau pun tidak ketangkap dan tidak dipidana, pelakunya tidak akan hidup tenang, karena dikejarkejar oleh perasaan bersalah, yang sangat merugikan orang lain dan merongrong harta dan kekayaan negara yang notabene adalah uang rakyat. Hati nurani selamanya tidak akan mau diajak kompromi untuk melakukan kesalahan.
Berkurban adalah persiapan bekal taqwa untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena itu Allah SWT menegaskan ”daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Hajj, 22:37).
Di tengah tuntutan dan sergapan budaya materialistik dan hedonistik, di mana eksistensi seseorang sering hanya dilihat dari materi dan kekayaan, maka syariat berkurban di Hari Raya Haji ini mengandung makna dan pesan yang amat mulia. Ajaran berkurban ini sekaligus melatih dan membiasakan diri untuk menjauhkan diri dari anganangan dan perilaku korupsi. Apalah artinya kekayaan materi apabila diperoleh dengan cara-cara yang tidak halal. Karena barang siapa di dalam aliran darahnya dimasuki dari rezqi yang tidak halal, maka haram baginya sentuhan surga.
Semoga di Hari Raya Haji 1431 H ini, Allah senantiasa melimpahkan karunia dan hidayah- Nya kepada kita, sehingga dapat bermurah hati dan ikhlas menymbelih hewan kurban, untuk mengejawantah hati diri sebagai hamba Allah yang taat. Selamat ber-Idul Adha, semoga Allah melimpahkan kebaikan kepada kita. Amin. Allah a’lam bi al-shawab. Prof Dr Ahmad Rofiq MA Sekum MUI Jateng

Sabtu, 06 November 2010

satu langkah mudah membaca al-Quran

Al-Quran merupakan pedoman hidup. Tapi hanya segelintir orang yang mampu membacanya dengan baik sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid, menghafal, dan memahaminya.

Bagaimana Al-Quran bisa menjadi pedoman hidup seorang muslim, bila membaca dan memahaminya saja tidak mampu? 191 juta jiwa penduduk muslim Indonesia dari total 220 juta jiwa penduduk Indonesia (64%) belum bisa membaca A-Quran. Sementara yang mampu membaca baru 36%, 16,8% sudah bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Dan yang bisa membaca, mentadaburi dan menafsirkannya baru sebesar 3,6%, sedangkan yang mampu mengamalkannya hanya 0,02%.

Tidak tahu persis apa gerangan penyebab maraknya buta huruf Al-Quran tersebut. Padahal saat ini, berbagai metode mempelajari Al-Quran telah berkembang dan tersebar di berbagai pelosok penjuru tanah air. Patut dijadikan bahan telaah, walaupun metode yang berkembang cukup banyak, namun hanya sedikit metode yang mampu dengan cepat difahami dan diaplikasikan. Sehingga penggunanya dalam waktu relatif singkat bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Berbeda dengan metode lain pada umumnya, kini telah hadir metode belajar Al-Quran terbaru dengan nama metode ‘Asyarah. Buku berjudul 1 langkah mudah membaca Al-Quran karya Ustadz. Yudi Imana ini diyakini mampu mengantarkan setiap orang agar mampu membaca Al-Quran secara cepat dan mudah. Selain itu, metode ini pun memiliki 9 keunggulan yang akan diperoleh, antara lain :

1. Serially, pembelajaran huruf hijaiyah dipelajari sesuai urutan tempat keluarnya bunyi huruf hijaiyyah.

2. Systematic, materi disusun secara bertahap dengan enam sesi pembelajaran.

3. Simple, materi disajikan lebih sederhana dengan menyajikan materi pokok-pokok dasar tilawah saja.

4. Interactive, menggunakan media DVD dalam pengajarannya.

5. Exercise, melatih materi yang telah dipelajari.

6. Rhytm, menggunakan irama khas dalam pembacaannya sesuai kaidah dasar tahsin tilawah.

7. Song, disertai dengan enam lagu pembantu dalam pembelajaran di kelas.

8. Standard, materi sudah melalui proses pentashihan sesuai standar.

9. Research, telah melalui proses penelitian para mahasiswa dalam penyusunan skripsi dan mendapat dari para ahli dibidangnya.

Anda penasaran untuk segera membuktikan betapa mudahnya belajar Al-Quran dengan menggunakan metode ‘Asyarah? Miliki bukunya dan Anda pun akan segara menjadi sahabat Al-Quran. Amin.

internet menurut islam

 Internet Sebagai Media Dakwah Islami


"Sampaikanlah, walau hanya satu ayat," demikian ditegaskan oleh NabiMuhammad SAW kepada umatnya suatu ketika. Ujaran yang sangat terkenaltersebut berintikan ajakan kepada para penganut agama Islam untuksenantiasa menyempatkan diri untuk berdakwah dan berbagi pengetahuan bagi sesama, kapanpun dan dimanapun. Sebelum Rasullulah wafat pada tahun 632 M, dakwah kerap dilakukan secara lisan. Baru pada tahun 644 M ketika Islam dipimpin oleh Uthman bin Affan, sahabat Rasulullah dan khalifah ketiga, dakwah mulai dilakukan secara tertulis. Pada saat itu Al-Qur'an sebagai kita suci Islam mulai dibukukan, digandakan dan disebarluaskan ke imperium-imperium Islam di penjuru dunia. Semangat dakwah tersebut, meskipun hanya satu ayat, merupakan satu bentuk "tanggung jawab moril" yang sangat mengakar di kalangan umat Islam. Segala daya dan upaya untuk melakukan dakwah terus dilakukan, hingga kini.Setelah beratus tahun berselang sejak dakwah lisan dikumandangkan oleh Rasulullah, pada masa kini dakwah telah menggunakan medium bit, binary dan digital. Dakwah dalam bentuk tulisan di buku mendapatkan komplementernya berupa text dan hypertext di Internet. Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit, kalangan umat Islam di Indonesia yang menggunakan Internet sebagai media dakwah jumlahnya kian hari kian bertambah. Total jumlah pengguna Internet di Indonesia saja terhitung baru sekitar 2 persen saja dari total penduduk Indonesia. Tetapi semangat berdakwah "walau hanya satu ayat" tersebut tidak mengurungkan niat para pelaku dakwah digital. Fenomena dakwah digital tersebut memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dengan dibukanya IndoNet di Jakarta, sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Salah satu pelopor penggunaan Internet sebagai media dakwah adalah seperti yang dilakukan oleh kelompok Jaringan Informasi Islam (JII). JII yang dibidani oleh jebolan Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB tersebut sudah sejak sekitar tahun 1997-1998 bergulat dengan teknologi e-mail yang diaplikasikan ke dalam pesantren-pesantren, membentuk apa yang disebut dengan Jaringan Pondok Pesantren. Kemudian pada sekitar tahun 1998-1999 mulai marak aneka mailing-list (milis) Indonesia bernuansa Islami semisal Isnet, Al Islam dan Padan Mbulan. Baru kemudian pada tahun 1999-2000 bermunculanlah situs-situs Islam di Indonesia, yang tidak sekedar situs-situs institusi Islam, tetapi berisi aneka informasi dan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh umat Islam. Maka lengkaplah Internet menjadi salah satu media rujukan dan media dakwah Islam Indonesia. Masuknya Internet dalam aspek kehidupan umat Islam mulai menggeser pemikiran-pemikiran lama. Menjadi santri kini tidak harus diidentikkan dengan sarung dan mengaji di langgar saja. Sekedar contoh, para santri Pesantren Darunnajah di Ulujami Jakarta Selatan ternyata telah akrab dengan e-mail karena di dalam pesantren tersebut ada sebuah warnet yang dipergunakan bergantian antara santri pria dan wanita. Ada pula pesantren Annida di Bekasi, yang memang telah benar-benar memberikan materi pendidikan e-mail dan Internet kepada para santri-santrinya. Dengan bermodalkan sepuluh komputer yang terkoneksi ke Internet, maka setiap hari selalu diberikan materi-materi Internet secara bergiliran. Menggunakan Internet pun bisa dianggap sebagai suatu ibadah. Masjid At-Tin di komplek Taman Mini misalnya, di dalamnya terdapat sebuah warnet dengan 10 buah komputer. Administrasi warnet tersebut berada dibawah Bidang Dakwah dan Pendidikan Yayasan At-Tin, sebagai pengelola Masjid tersebut.Dengan semakin beragamnya aplikasi Internet sebagai media dakwah, kini ada sebutan santri virtual, yang dicetuskan oleh situs PesantrenVirtual.com. Para santri virtual tersebut dapat saling berdakwah menggunakan milis pesantren@yahoogroups.com. Milis yang awal didirikan pada Agustus 1999 hanya beranggotakan 41 orang, kini telah mencapai lebih dari 2300 anggota. Kekuatan milis sebagai media dakwah memang bukan hal yang sepele. Jika kita mengetikkan keyword "Islam" di YahooGroups.com, maka akan didapat 2254 milis yang membahas soal Islam dari berbagai bahasa dan negara. Bahkan kini tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia versi Departemen Agama pun dapat disimak di milis Tafsir-Quran@yahoogroups.com yang didirikan pada Agustus 2000 dan telah memiliki anggota sebanyak 1144 orang. Kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai seorang muslim ternyata sama pentingnya dengan dakwah itu sendiri. Buktinya, pengguna webmail MyQuran.com tercatat lebih dari 40 ribu anggota. Sebagian dari para anggota tersebut juga aktif di forum diskusi online di situs tersebut.Situs MyQuran.com yang didirikan pada Juli 1999 merupakan situs portal informasi Islam. Jika merindu akan suara adzan dari Mekkah, maka MyQuran.com memiliki link yang dapat mengumandangkan adzan tersebut. Bahkan dapat juga diniikmati alunan pembacaan kitab suci Al-Qur'an lengkap 114 surah. Di dalam hukum Islam masih ada yang memerlukan interpretasi dan pengkajian para ahli. Hal tersebut misalnya pada penentuan halal atau tidaknya produk atau pangan yang berada di pasaran. Dengan teknologi Internet, kini informasi kehalalan suatu produk atau pangan dapat ditanyakan langsung ke ahlinya melalui situs IndoHalal.com. Pengelola situs yang didirikan sejak Februari 2001 tersebut telah memberikan jawaban atas 178 pertanyaan yang masuk. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain tentang Kecap ABC, Bika Ambon, Susu Pediasure, Khong Guan Biscuit dan Restoran Hoka Hoka Bento. Dari beberapa contoh aplikasi Internet di atas, maka dapat ditarik satu pemahaman umum bahwa Internet memang merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian Internet tidak akan bisa menggantian perang ulama, kiai dan ustadz. Demikian ditegaskan oleh Onno W. Purbo, praktisi Internet yang kerap memberikan dakwah Internet ke pesatren-pesantren. Menurut Onno, Internet hanyalah sebuah media komunikasi. "Justru seorang pendakwah dapat dengan mudah memiliki jutaan umat saat mereka menggunakan Internet," ujar Onno. Sedangkan Ahmad Najib Burhani, pengamat Islam yang kerap menulis tentang teknologi dan agama, menyatakan bahwa Internet memungkinkan setiap orang untuk bertanggung-jawab secara individu, termasuk soal agama. "Tetapi yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah apakah Internet bisa menjadi tempat yang tepat untuk suatu proses penjelajahan kehidupan beragama yang penuh makna," ujar Najib. Menurut Najib, mengutip Steven Walman pendiri BeliefNet, Internet bisa menjadi alternatif media ketika seseorang sangat disibukkan dengan aktifitas kesehariannya sehinga tidak dapat mengikut acara keagamaan yang memerlukan kehadiran fisik.